Minggu, 11 Maret 2018






A. PENDAHULUAN

 Assalammualaikum wr.wb.
kali ini saya mau berbagi ilmu tentang bagaimana cara mengkonfigurasi routing menggunakan BGP.

B. PENGERTIAN


 BGP adalah sebuah protokol routing untuk pertukaran informasi antar autonomous system. autonomous system merupakan sebuah jaringan atau kelompok jaringan berada pada satu administrasi jaringan . BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet ( ISP ). Jaringan pelanggan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP ) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan terhubung ke ISP , dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan ISP rute . Ketika BGP digunakan antara sistem otonom ( AS ), protokol ini disebut sebagai BGP Eksternal ( EBGP ) . Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS , maka protokol disebut sebagai Interior BGP ( IBGP ) .


C. LATAR BELAKANG

Apabila kita berlangganan internet biasanya Provider Internet (ISP) mempunyai sebuah layanan untuk memisahkan jalur atau gateway antara koneksi internet Internasional dan OpenIXP. Dengan cara ini para customer dapat dengan mudah untuk melakukan management bandwith untuk akses kedua jalur tersebut. Biasanya metode yang sering digunakan adalah dengan BGP Peer.

BGP (Border Gateway Protocol) adalah salah satu jenis protokol routing yang berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar Autonomous System (AS). BGP ini merupakan sebuah Dinamic Routing dan pada mikrotik sendiri terdapat beberapa macam fitur dinamic routing selain BGP seperti OSPF dan RIP. Untuk pertukaran informasi BGP ini memanfaatkan protokol TCP sehingga tidak perlu lagi menggunakan protokol jenis lain untuk mengangani fragmentasi, retransmisi, acknowledgement dan sequencing.
Mengapa BGP?
BGP memiliki kemampuan untuk mengontrol dan mengatur trafik-trafik dari sumber berbeda di dalam network multi-home (tersambung ke lebih dari 1 ISP/Internet Service Provider). Tujuan utama BGP adalah untuk memperkenalkan kepada publik di luar network (upsteram provider atau peer) tentang rute atau porsi spasi address yang dimiliki dengan “meminta izin” membawa data ke suatu spasi address tujuan (meng-advertise).
Salah satu kelemahan yang mungkin dihadapi oleh BGP routing adalah ia mempublikasikan rute yang tidak diketahui bagaimana cara mencapainya. Ini dinamakan black-holing, yaitu melakukan advertise, atau meminta izin untuk membawa data, tetapi beberapa bagian spasi address adalah milik orang lain, akibatnya proses advertise malah menyulitkan.




D. MAKSUD DAN TUJUAN
  • untuk mengetahui cara konfigurasi routing BGP serta fitur" apa saja yang ada didalam BGP.

E. ALAT DAN BAHAN
    • 2 Laptop
    • 2 routerboard
    • kabel utp
    • winbox
    • sumber internet
F. PROSES DAN TAHAPAN

1. konfigurasi router 1
  • Pertama buka aplikasi winbox
  • kemudian  konneksikan router ke internet.
  • jika sudah terhubung , kemudian masuk ip address -- buat ip address yang terhubung ke router yang kedua.


  • selanjutnya masuk ke routing -- pilih bgp -- interfaces -- double klik default -- di name ( nama default ) --  AS ( diisi terserah ,maksimal bbesarnya 65530) -- apply -- ok.


  • kemudian klik menu -- BGP peer -- remote address ( diisi dengan ip yang terhubung ke router yang kedua. ) -- di remote AS ( diisikan terserah maximal 65400 , maxsimal besarannya 65530 ) -- apply -- ok.

  • setelah itu masuk kemenu networks -- network ( diisikan dengan ip router  si router 2) -- apply -- ok.

  • berikutnya , buka  new terminal coba test ping 10.10.10.64 ( ip public si router 2).

  • jika sudah berhasil di ping terminal winbox , kemudian ping dengan menggunakan terminal laptop dengan mengetik ip public si router 2 ( ping 10.10.10.64 )


  •  jika sudah berhasil , langkah yang terakhir adalah meremote router si router 2 , dengan cara mengetik ssh admin@10.10.10.64 ( ip public si router). nah semisal tidak bisa menggunakan ssh  maka bisa menggunakan telnet . dengan cara ketik telnet 10.10.10.64 ( ip public si router 2 ).




2. Konfigurasi  2

  • pertama masuk ke winbox
  • kemudian koneksikan router ke internet, jika sudah terhubung , selanjutnya buka ip address buat ip yang terhubung ke router 1. 
 
  •  selanjutnya masuk ke routing -- pilih bgp -- interfaces -- double klik default -- di name ( nama default ) --  AS ( diisi terserah ,maksimal bbesarnya 65530) -- apply -- ok.


  •  kemudian klik menu -- BGP peer -- remote address ( diisi dengan ip yang terhubung ke router yang pertama. ) -- di remote AS ( diisikan terserah maximal 65435 , maxsimal besarannya 65530 ) -- apply -- ok. 
 


  •  setelah itu masuk kemenu networks -- network ( diisikan dengan ip router  si router 1) -- apply -- ok.

  • berikutnya , buka  new terminal coba test ping 10.10.10.74 ( ip public si router 1). 
 


  • jika sudah berhasil di ping terminal winbox , kemudian ping dengan menggunakan terminal laptop dengan mengetik ip public si router 1( ping 10.10.10.74 )

  •   jika sudah berhasil , langkah yang terakhir adalah meremote router si router 1, dengan cara mengetik ssh admin@10.10.10.74 ( ip public si router). nah semisal tidak bisa menggunakan ssh  maka bisa menggunakan telnet . dengan cara ketik telnet 10.10.10.74 ( ip public si router 1 ).


  •  selesai............
G. KESIMPULAN

Dengan adanya BGP, router dapat melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal Auotonomous System (AS). BGP mempunyai skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing pada beberapa organisasi besar. Oleh karena itu BGP dikenal dengan routing protokol yang sangat rumit dan kompleks.



H. REFERENSI
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=170

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © WELCOME TO MY BLOG - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -