A. PENDAHULUAN
Assalammualaikum wr.wb.
kali ini saya mau berbagi ilmu tentang bagaimana cara mengkonfigurasi routing menggunakan BGP.
B. PENGERTIAN
BGP adalah
sebuah protokol routing untuk pertukaran informasi antar autonomous
system. autonomous system merupakan sebuah jaringan atau kelompok
jaringan berada pada satu administrasi jaringan . BGP digunakan untuk
pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang
digunakan antar penyedia layanan Internet ( ISP ). Jaringan pelanggan,
seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah
Interior Gateway Protocol (IGP ) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran
informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan terhubung ke ISP ,
dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan ISP rute . Ketika
BGP digunakan antara sistem otonom ( AS ), protokol ini disebut sebagai
BGP Eksternal ( EBGP ) . Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk
bertukar rute dalam suatu AS , maka protokol disebut sebagai Interior
BGP ( IBGP ) .
C. LATAR BELAKANG
Apabila kita berlangganan internet biasanya Provider Internet (ISP)
mempunyai sebuah layanan untuk memisahkan jalur atau gateway antara
koneksi internet Internasional dan OpenIXP. Dengan cara ini para
customer dapat dengan mudah untuk melakukan management bandwith untuk
akses kedua jalur tersebut. Biasanya metode yang sering digunakan adalah
dengan BGP Peer.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
- untuk mengetahui cara konfigurasi routing BGP serta fitur" apa saja yang ada didalam BGP.
E. ALAT DAN BAHAN
- 2 Laptop
- 2 routerboard
- kabel utp
- winbox
- sumber internet
1. konfigurasi router 1
- Pertama buka aplikasi winbox
- kemudian konneksikan router ke internet.
- jika sudah terhubung , kemudian masuk ip address -- buat ip address yang terhubung ke router yang kedua.
- selanjutnya masuk ke routing -- pilih bgp -- interfaces -- double klik default -- di name ( nama default ) -- AS ( diisi terserah ,maksimal bbesarnya 65530) -- apply -- ok.
- kemudian klik menu -- BGP peer -- remote address ( diisi dengan ip yang terhubung ke router yang kedua. ) -- di remote AS ( diisikan terserah maximal 65400 , maxsimal besarannya 65530 ) -- apply -- ok.
- setelah itu masuk kemenu networks -- network ( diisikan dengan ip router si router 2) -- apply -- ok.
- berikutnya , buka new terminal coba test ping 10.10.10.64 ( ip public si router 2).
- jika sudah berhasil di ping terminal winbox , kemudian ping dengan menggunakan terminal laptop dengan mengetik ip public si router 2 ( ping 10.10.10.64 )
- jika sudah berhasil , langkah yang terakhir adalah meremote router si router 2 , dengan cara mengetik ssh admin@10.10.10.64 ( ip public si router). nah semisal tidak bisa menggunakan ssh maka bisa menggunakan telnet . dengan cara ketik telnet 10.10.10.64 ( ip public si router 2 ).
2. Konfigurasi 2
- pertama masuk ke winbox
- kemudian koneksikan router ke internet, jika sudah terhubung , selanjutnya buka ip address buat ip yang terhubung ke router 1.
- selanjutnya masuk ke routing -- pilih bgp -- interfaces -- double klik default -- di name ( nama default ) -- AS ( diisi terserah ,maksimal bbesarnya 65530) -- apply -- ok.
- kemudian klik menu -- BGP peer -- remote address ( diisi dengan ip yang terhubung ke router yang pertama. ) -- di remote AS ( diisikan terserah maximal 65435 , maxsimal besarannya 65530 ) -- apply -- ok.
- setelah itu masuk kemenu networks -- network ( diisikan dengan ip router si router 1) -- apply -- ok.
- berikutnya , buka new terminal coba test ping 10.10.10.74 ( ip public si router 1).
- jika sudah berhasil di ping terminal winbox , kemudian ping dengan menggunakan terminal laptop dengan mengetik ip public si router 1( ping 10.10.10.74 )
- jika sudah berhasil , langkah yang terakhir adalah meremote router si router 1, dengan cara mengetik ssh admin@10.10.10.74 ( ip public si router). nah semisal tidak bisa menggunakan ssh maka bisa menggunakan telnet . dengan cara ketik telnet 10.10.10.74 ( ip public si router 1 ).
- selesai............
Dengan adanya BGP, router dapat melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal Auotonomous System (AS). BGP mempunyai skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing pada beberapa organisasi besar. Oleh karena itu BGP dikenal dengan routing protokol yang sangat rumit dan kompleks.
H. REFERENSI
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=170